Sabtu, 09 Januari 2016

Indonesia dan Halal

Indonesia adalah negara dengan umat muslim terbesar di dunia, memiliki lima agama yang secara resmi diakui diantaranya Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Keberagaman agama ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, bagaimana tidak dengan jumlah penduduk yang heterogen tentunya tidak mudah untuk kita generalkan bahwa rakyat Indonesia adalah muslim walaupun umat muslim terbesar di Indonesia. Tentunya keberagaman ini akan sedikit menimbulkan anggapan atau stereotif tersendiri bagi tourist atau pelancong yang ingin menikmati wisata yang ada di Indonesia dalam kaitannya pariwisata. Setiap daerah memiliki satu kebudayaan yang menjadi pembeda antara ras satu dengan yang lain, namun secara secara fisik terkadang sama, yaitu ras mongolid, ras kaukasoid, dan negroid.

Indonesia terdiri dari berbagai pulau, pulau tersebut tersebar di Seluruh Indonesia tentunya memiliki keindahan yang tak terkalahkan dari pulau-pulau yang ada di belahan dunia lain, tersebar mulai dari sabang sampai marauke, adapun pulau-pualau besar tersebut yaitu sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua, tentunya pulau-pulau kecil yang tidak dapat saya sebutkan secara gamblang dalam tulisan ini. Setiap pulau memiliki karakterstik tersendiri mulai dari makanan, etos kerja, politik, buadaya, sosial dan tingkat perekomian, contoh etos kerja orang jawa berbeda dengan etos kerja orang sumatera, di sumatera banyak transmigran yang berasal dari jawa dan mereka adalah pekerja keras di bidang pertanian, seperti sawit, sayur, dan buah-buahan.

Dalam tulisan ini saya tidak akan membahas keberagaman tersebut itu hanyalah sebagai pengantar saya dalam tulisan ini, tetapi saya akan membahas mengenai pariwisata di Indonesia yang berbasis halal. di zaman yang modern ini perkembangan masyarakat semakin kompleks tentunya menuju masyarakat industri baik dibidang, insprastruktur, food, dan pariwisata. Pariwisata dewasa semakin diminati oleh masyarakat Dunia khususnya masyarakat Indonesia. Pemilik modal dalam hal ini sangat diuntungkan semakin banyaknya tourism atau pelancong maka akan semakin diuntungkan, bangaimana tidak seorang pelancong tentunya membutuhakan penginapan, makan, dan transportasi.